BERENANG DI KOLEM UANG 100 RIBUAN INILAH KONTEN VILMEI

Oleh Deliatri Aryuna (10823226)

Meicy Villia atau lebih dikenal dengan nama panggung Vilmei, adalah seorang sosial media influencer yang terkenal berkat video TikTok Selain TikTok yang tak kenal platform Instagram ini juga memiliki follower yang sangat banyak isi konten yang Vilmei buat berupa bagi bagi iPhone kepada followernya, Bagi bagi uang, bagi bagi mainan, skin care produk perawatan lainnya

Banyak sekali konten Vilmei Yang cenderung memamerkan harta nya salah satu contohnya adalah memenuhkan kolam renang dengan uang lembar 100 ribuan. Hal ini sebenarnya sangat tidak pantas karena bisa mengundang tindak kriminal tang terinspirasi dari konten yang dibuat oleh Vilmei. Ibunya turut ikut serta dalam membuat konten pamer harta dan pamer berbagi itu pasalnya jumlah yang diberikan tidaklah normal. Vilmei sering sekali Tidak tanggung tanggung memberikan jumlah yang sangat banyak kepada followernya padahal syaratnya hanya follow akun sosmed nya.

Vilmei juga mempunyai kekasih yang bernama Willy Salim keduanya juga sama-sama membuat konten tentang bagi bagi harta kekayaanbukan hanya konten pamer, Ia juga sering membuat konten eksperimen seperti mencba makanan yang tidak biasa, mencampurkan sesuatu, konten prank, a day in my life, hingga datang ke tempat viral yang di request oleh beberapa followernya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laufey: The Beautiful Voice Breathing New Life into Jazz

Gambar
  Laufey: The Beautiful Voice Breathing New Life into Jazz Laufey Lin Jönsdóttir, known as Laufey (pronounced /lay-vay/), was born on April 23, 1999, in Reykjavik, Iceland. She has a twin sister named Junia Lin Jönsdóttir, who is a violinist. Laufey was born to a Chinese mother, Lin Yaoji, and an Icelandic father. She grew up in both Iceland and Washington, DC. Laufey graduated from Berklee College of Music in 2021. Her musical talent was inherited from her mother, a classical violinist. Additionally, her grandfather was a violin teacher at an arts institute in China. Laufey participated in two national talent competitions in Iceland in 2015. In 2020, Laufey made her debut with the single "Street by Street," which quickly gained widespread attention on streaming platforms and social media. The song, with its poetic lyrics and intimate arrangement, demonstrated her ability to convey deep emotions. Her debut album, "Everything I Know About Love" (2022), solidified her...
Baca selengkapnya

Mengungkap Rahasia di Balik Popularitas Fudgybro Cookies yang Bikin Nagih!

Gambar
  Mengungkap Rahasia di Balik Popularitas Fudgybro Cookies yang Bikin Nagih! Fenomena Cookie Bomb dari Fudgy Bro telah menjadi viral di media sosial, terutama di TikTok, sejak akhir tahun 2023. Produk ini berhasil menarik perhatian banyak orang dan meningkatkan penjualan Fudgy Bro hingga 1500%. Berikut adalah analisis mengenai asal-usul viralitas Cookie Bomb serta strategi pemasaran yang digunakan oleh brand ini. Latar Belakang Fudgybro Fudgy Bro, yang didirikan oleh Rayendra Abiyasa pada tahun 2018, awalnya dikenal dengan produk browniesnya. Namun, inovasi terbaru mereka, Cookie Bomb, menjadi sorotan karena konsep uniknya. Cookie ini terbuat dari adonan cookie yang diisi dengan cokelat leleh yang "meledak" saat dipotong, memberikan pengalaman kuliner yang menarik bagi konsumen. Strategi Pemasaran yang Efektif  1. Peluncuran yang Misterius  Fudgy Bro meluncurkan kampanye pemasaran dengan pendekatan yang penuh teka-teki. Sebelum peluncuran resmi, mereka memberikan sejumlah...
Baca selengkapnya

What’s Wrong with Fast Fashion?

Gambar
  What’s Wrong with Fast Fashion? Fast fashion has transformed the global clothing industry, making trendy and affordable apparel accessible to millions. Brands like Zara, H&M, and Shein have built their empires on rapid production cycles, ensuring consumers can buy the latest styles at a fraction of traditional prices. However, this convenience comes with significant social, environmental, and ethical costs, sparking widespread controversy. Fast fashion refers to the rapid production of inexpensive clothing that replicates current trends. Unlike traditional fashion cycles that release collections seasonally, fast fashion brands operate on a weekly or even daily cycle. This strategy encourages overconsumption, as consumers are constantly enticed by new arrivals and low prices. Fast fashion thrives on its ability to meet consumer demands quickly and cheaply. Key attractions include: The low prices make fashion accessible to people across different income levels. Fast fashion bra...
Baca selengkapnya